JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa bumi yang terjadi di Meulaboh, Aceh, disebabkan oleh pergeseran lempeng samudra yang menghujam lempeng Benua Eurasia (Sumatera).
“Gempa tersebut terjadi karena lempeng samudra berusaha masuk ke bawah lempeng benua,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis.
Sutopo menjelaskan, dalam pergeseran tersebut terdapat aktivitas postseismik yang arahnya berlawanan sehingga terdapat akumulasi regangan di dekat palung laut.
“Akumulasi ini menghasilkan gempa sesar geser,” katanya.
Ia menjelaskan gempa tersebut tidak seperti gempa biasanya yang terjadi pada zona pertemuan lempeng.
“Biasanya gempa di Sumatera terjadi di zona pertemuan lempeng,” katanya.
Dan karena terjadi bukan di pertemuan lempeng, gempa sesar geser tidak berpotensi tsunami, lanjut dia.
Gempa yang terjadi pada Kamis (11/1) pukul 01.36 WIB dirasakan di sejumlah wilayah, di antaranya Banda Aceh, Simelue, Medan, dan Mandailing Natal.
“Wilayah Meulaboh dilaporkan merasakan getaran yang sangat kuat namun hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa,” katanya
Sumber: Acehkita.com
No comments:
Post a Comment